Minggu, 27 Juni 2021

Jual : Jual Bibit Rumput Akar Wangi (Vetiper), Odot

 Cari Produk : Ctrl + F 



Bibit Rumput Akar Wangi/Vetiper

Daerah Penyebaran

Vetiveria zizanioides adalah sejenis rumput yang berasal dari India. Tumbuhan ini dapat tumbuh sepanjang tahun, dan dikenal banyak orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Poaceae, dan masih sekeluarga dengan serai atau padi.
Habitus

Akar wangi merupakan tumbuhan rumput yg dapat mencapai tinggi 1 s.d 2,5 meter.  Batangnya tegak, namun lunak.  Warna batangnya putih, dengan ruas-ruas disekeliling batang.  Daun akar wangi berbentuk pita, kaku, berwarna hijau s.d kelabu.  Bunga menyerupai padi, namun berduri, tumbuh di ujung batang.  Akar wangi memiliki akar serabut berwarna kuning yg masuk sangat jauh ke dalam tanah (saat ini rekor akar vetiper terpanjang adlah 5,2 meter yg ditemukan di Doi Tung, Thailand).
Tempat Tumbuh
Akar wangi cocok tumbuh di tanah yg berpasir (antosol) atau tanah abu vulkanik di lereng-lereng bukit.  Pada tanah tersebut akar wangi akan lebat dan panjang, serta akar mudah dicabut.  Akar wangi juga bisa tumbuh di tanah-tanah liat yg banyak mengandung air, namun pertumbuhan perakarannya kurang bagus, sehingga produksi minyak tdk maksimal.  Akar wangi memerlukan derajat keasaman tnah (pH) sekitar 6 s.d 7.  Pada tanah yg teralu masam (pH) dibawah 5,5) akan menyebabkan tanaman kerdil.  Tetapi bila tanah terlalu basa menyebabkan garam mangan (Mn) tidak terserap, sehingga bentuk akarnya kurus dan kecil.  Akar wangi dapat tumbuh dng baik pada ketinggian 300 s.d 2.000 mdpl dan akan berproduksi dgn baik pada ketinggian 600 s.d 1.500 mdpl.  Akar wangi memerlukan curah hujan yg cukup, yaitu sekitar 140 hari per tahun, sedangkan suhu yg cocok untuk pertumbuhan sekitar 17 s.d 27 derajat celcius.  Akar wangi menyukai sinar matahari langsung.  Bila ditanam ditempat yg teduh akan berpengaruh terhadap sistem pertumbuhan akar dan mutu minyaknya.
Manfaat
Di Indonesia akar wangi dimanfaatkan sebagai penghasil minyak atsiri melalui ekstrak akar wangi, tetapi di mancanegara vetiper banyak dimanfaatkan utk berbagai keperluan ekologis dan fitoremediasi (memperbaiki lingkungan dgn menggunakan tanaman) lahan dan air, seperti rehabilitsi lahan bekas pertambangan, pencegahan erosi lereng, pencegahan abrasi pantai dan stabilitsi tebing melalui teknologi yg disebut Vetiper Grass Technology (VGT) atau Vetiper System (VS), sebuah teknologi yg sudah di kembangkan selama lebih dari 200 tahun di India.  saat ini di Indonesia utk kepentingan ekologis dan fitoremedisi sudah mulai banyak di gunakan.
Sumber :
·      Penanaman rumput vetiper untuk pengendalian erosi permukaan dan pencegahan longsor dangkal pada lereng jalan.  Kementrian Pekerjaan Umum.

Up. Date : 23 – Maret 2020


Bibit Rumput Odot
Rumput odot atau biasa juga disebut rumput gajah odot merupakan jenis rumput yang tergolong baru di Indonesia. Rumput odot sangat baik digunakan sebagai pakan ternak sapi, kambing, domba, kerbau, kuda, rusa, kelinci, kalkun, dan yang lain sebagainya. Konon rumput odot masuk ke Indonesia dibawa oleh seorang TKI asal Tulung Agung yang bernama Pak Odot, lalu beliau mencoba menanamnya melalui media pot dan selang beberapa hari setelah bersemai baru dipindahkan ke kebun. Setelah cukup berumur dipanen dan diberikan kepada kambing PE ras Kaligesing dan ternyata kambing sangat menyukai rumput tersebut. Berdasarkan beberapa sumber rumput odot berasal dari Amerika dengan nama latin Pennisetum purpureum cv. Mott yang masih satu jenis dengan rumput gajah namun tumbuh pendek dengan batang yang lunak dan tidak berbulu.

Ciri-Ciri Rumput Gajah Odot:

o    Pertumbuhan cepat
o    Tumbuh berumpun dan bertunas atau rhizoma
o    Perakaran kuat dan dalam
o    Daun dan batang halus tidak berbulu
o    Batang lunak mudah dimakan ternak
Rumput odot bagus diberikan untuk sapi/kambing/domba setelah menempuh perjalanan jauh atau ternak yang mengalami dehidrasi. Rumput odot memiliki kadar air lebih tinggi hingga diatas 80% dengan kandungan protein bahan segar diatas 14%, sehingga sangat membantu untuk menghilangkan dehidrasi sekaligus memberikan energi dan protein yang cukup untuk rekondisi, ditambah teksturnya yang empuk membuat ternak lahap memakan rumput tersebut. Semakin banyak makan, cairan tubuh makin stabil, rekondisi makin cepat.

Kandungan Nutrisi Rumput Gajah Odot:

o    Protein kasar 14 %
o    Protein kasar daun 14.35%
o    Protein kasar batang 8.1 %
o    Kadar lemak kasar  daun 2.72%
o    Kadar lemak kasar batang 0.91
o    Digestibility daun 72.68%
o    Digestibility batang 62.56%

Cara Menanam Rumput Gajah Odot :

1. Penanaman dengan stek batang


Bibit odot dari ruas/batang dipotong sepanjang 15-20 cm lalu benamkan ke lahan bisa dengan posisi tegak lurus ataupun miring. Sebelum dilakukan penanaman sebaiknya lahan diberikan pupuk dasar yaitu pupuk kandang baik dari kotoran sapi, kambing, ataupun ayam sekitar 7 hari sebelum penanaman. Sebaiknya lokasi lahan cukup untuk mendapatkan sinar matahari.



2. Pola Tanam

Monokultur artinya pada lahan hanya ditanami rumput gajah odot saja.

Tanaman Sela, karena tanaman ini ukurannya lebih pendek rumput ini bisa ditanam sebagai tanaman sela dikombinasikan dengan hijauan pakan yang lain, dipematang sawah atau disela sela tanaman perkebunan dengan memperhatikan intensitas matahari.

Rumput ini juga bisa digunakan untuk menahan erosi lahan dengan penanaman pada tanah.


3. Cara Penanaman


Bersihkan lahan yang akan ditanami rumput dari tanaman gulma dan semak belukar.

Buat gundukan tanah lebar 60-80 cm dengan tinggi 20 cm.

Tanam bbit rumput berupa stek dengan 2 ruas ditanam didalam tanah di tengah gundukan dan satu ruas diluar.
Jarak tanaman dalam barisan 50-75 cm, jarak tanam antar barisan 75-150 cm.


4. Pemupukan


Untuk pupuk dasar, berikan dan campur dengan pupuk kandang dengan jumlah 3 ton/ha.

Jika ingin mempercepat pertumbuhan dapat dilakukan pemupukan pada umur 15 hari setelah tanam dengan pupuk urea atau dengan pupuk NPK sebanyak 60 kg / Ha.

Pupuk cair (urine ternak) sapi/kambing/kelinci fermentasi juga dapat digunakan sebagai bahan pupuk cair untuk pemupukan dengan aplikasi disemprot ke tanaman tanah.


5. Pemanenan


Pertama kali penanaman rumput odot bisa dipanen pada umur sekitar 60 hari.

Ciri rumput yang sudah dapat dipanen adalah adanya ruas batang yang sudah berukuran 15 cm.

Umur panen pada musim penghujan 35-45 hari, pada musim kemarau 40-50 hari.
Potong pendek sejajar dengan tanah.
Untuk pemanenan pertama kali sebaiknya dipanen lebih dari 60 hari atau ditunggu batangnya sampai dengan 30– 40 cm. 


Spesifikasi Bibit Rumput Odot:

-Panjang stek minimal 20 cm

-Berbatang besar, halus, dan tidak berbulu

-Warna hijau kekuningan

-Layak tanam
-Kemungkinan gagal tanam kecil
-Umur sudah tua, kami menanam khusus untuk bibit (karena permintaan tinggi)


Harga 

·        Rp500,- / Stek Batang
·        Pembelian diatas 5000 stek batang, harga bisa nego.
(Minimal Order : 500 Stek /1 Karung)

Up. date : 4 Juni 2017

Promi

 Petunjuk Teknis Pengomposan Limbah Pertanian dengan Promi

Pendahuluan

Promi adalah formula mikroba unggul yang mengandung mikroba pemacu pertumbuhan tanaman, pelarut hara terikat tanah, pengendali penyakit tanaman, dan dapat menguraikan limbah organik pertanian/perkebunan. Bahan aktif Promi adalah mikroba unggul asli Indonesia yang telah diseleksi dan diuji di Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia, yaitu Trichoderma harzianum DT 38, T. pseudokoningii DT 39, Aspergillus sp, dan mikroba pelapuk.

Penggunaan Promi sangat luas, antara lain:

langsung diaplikasikan ke tanah/tanaman, untuk memperkaya kompos dengan mikroba yang bermanfaat, dan diaplikasikan pada saat pembuatan kompos limbah organik pertanian/perkebunan.

Pembuatan Kompos Limbah Organik Pertanian dengan Promi

Bahan

Pada prinsipnya semua bahan organik padat dari limbah pertanian/perkebunan bisa dikomposkan dengan menggunakan Promi. Bahan-bahan yang bisa digunakan antara lain: § jerami, § seresah, § rumput-rumputan, § sampah organik pasar, § kotoran ternak (sapi, kambing, ayam, dll), dan § air secukupnya

Catatan: Kebutuhan air untuk pengenceran Promi tergantung pada kadar air bahan yang akan dikomposkan. Kadar air yang optimal untuk proses pengomposan berkisar antara 60-70%. Untuk bahan yang sedikit mengandung air, seperti jerami dan seresah kebutuhan airnya kurang lebih 30-40% dari volume bahan. Sedangkan untuk bahan yang banyak mengandung air seperti kotoran sapi dan sampah pasar kebutuhan airnya kurang lebih 20-30%.

Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan untuk pengomposan bahan organik dengan Promi antara lain: Sabit/parang, ember/bak untuk tempat air, ember untuk menyiram aktivator, tali, cetakan dari bambu/kayu, plastik penutup, dan sekop garpu/cangkul.

Dosis

Promi terdiri dari 3 bagian, yaitu A, T ,dan Pl.

Dosis Promi untuk bahan lunak/mudah dikomposkan, seperti jerami, seresah, kotoran sapi adalah 0,5 kg Promi (A, T, dan Pl) untuk setiap 1 s/d 1.5 ton bahan. Perinciannya adalah:

 A = 170 gr atau 30 sendok makan

 T = 170 gr atau 30 sendok makan

Pl = 170 gr atau 30 sendok makan

Dosis Promi untuk bahan yang keras/agak sulit dikomposkan, seperti: tandan kosong kelapa sawit, bagas tebu, campuran sampah kota adalah 1 kg Promi (A,T dan Pl) untuk ½ ton bahan.

 Tahapan

Masukkan air ke dalam bak/ember. Volume air yang diperlukan disesuaikan dengan kadar air bahan; Masukkan Promi ke dalam bak sesuai dosis yang diperlukan. Aduk hingga tercampur merata; Siapkan cetakan bamboo; Masukkan jerami lapis demi lapis; Siramkan Promi pada setiap lapis secara merata; Padatkan setiap lapisan jerami dengan cara diinjak-injak; Setelah cetakan penuh, buka cetakan bamboo; Tutup tumpukan jerami dengan plastic; Ikat plastik dengan tali. Beri pemberat pada bagian atas plastic; dan Tumpukan jerami dibiarkan selama 2 – 4 minggu.

 Pengamatan

 Setelah inkubasi dua minggu, lakukan pengamatan hingga ke bagian dalam tumpukan. Buka plastik penutup dan amati tumpukan jerami tersebut. Pengomposan berjalan baik apabila: terjadi penurunan tinggi tumpukan, jika dipegang terasa panas, tidak berbau menyengat, tidak kering, jerami mulai melunak

Lakukan hal-hal berikut ini : Apabila tumpukan tidak panas dan jerami kering, maka tambahkan air secukupnya. Apabila berbau menyengat dan tumpukan terlalu basah, maka tancapkan bambu yang telah dilubangi untuk menambah aerasi.  Jika perlu lakukan pembalikan.

Panen

Kompos dipanen apabila telah cukup matang. Ciri kompos yang telah matang : 1. berwarna coklat kehitam-hitaman, 2. lunak dan mudah dihancurkan, 3. suhu tumpukan sudah mendekati suhu awal pengomposan, 4. tidak berbau menyengat, dan 5. volume menyusut hingga kurang lebih setengahnya. Kompos yang sudah dipanen bisa dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari hingga kadar airnya berkurang menjadiKompos yang sudah dipanen bisa dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari hingga kadar airnya berkurang menjadi < 20 %.  Kadar air di bawah 10 % akan membunuh dan mengurangi populasi mikroba promi.

Aplikasi

Kompos yang dihasilkan adalah kompos diperkaya yang mengandung mikroba bermanfaat, yaitu: Trichoderma harzianum yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman, T. pseudokoningii yang dapat mengendalikan penyakit tanaman dan Aspergillus sp yang dapat melarutkan fosfat. Kompos yang sudah matang bisa langsung diapilkasikan atau digunakan sebagai bahan baku pupuk organik padat.

Up. Date : 27 Juni 2021