Biji Jambu Mete (Anacardium occidentale L)
Sebaran Tumbuh
Merupakan jenis asli daerah brazil dan menyebar ke Amerika Tengah dan Selatan. Bangsa Portugis membawa tanaman ini Ke India, dan Afrika Timur yg akhirnya masuk ke Srilanka, Malaysia dan Indonesia. Tingkat keasaman tanah yg paling baik adalah pada kisaran pH netral, yaitu sekitar 6 s.d 7 dengan ketinggian tempat yang optimum adalah 600 mdpl.
Pengumpulan Benih
Umumnya buah jambu mete matang pada bulan Juni s.d Agustus, tetapi ada pula yg baru dapat dipanen pada bulan November s.d Desember. Pemanenan buah dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan buah yg sudah terlalu matang dan telah jatuh ke tanah atau dengan pengunduhan/memetik buah yg masih ada di pohon tetapi yg telah benar benar matang. Ekstrak buah dapat dilakukan dengan cara membuang semuanya secara langsung. Jumlah biji per kg berkisar antara 210 s.d 230 biji.
Perkecambahan
Walaupun benih jambu mete mempunyai kulit yg keras, tetapig mudah berkecambah tanpa perlakuan pendahuluan, sehingga dapat langsung ditanam di lapangan, tetapi memerlukan benih yg lebih banyak karena setiap lubang tanam memerlukan 2 s.d 3 benih.
Pencegahan Hama dan Penyakit
Benih yg akan disimpan sebelumnya dikeringkan sampai kadar airnya di bawah 14 % dan disimpan dalam wadah yg bersih dan kering, sehingga viabilitasnya dapat dipertahankan sekitar 7 s.d 12 bulan.
Persemaian
Media penyemaian umumnya menhhunakan tanah (top soil) dan benih langsung ditanam pada setiap polybag, sebanyak satu butir untuk setiap polybag. Pertumbuhan bibit jambu mete termasuk lambat, sehingga baru dapat ditanam di lapangan setelah berumur 1 tahun.
Harga : Rp. 50.000,-
Sumber :
· Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia jilid IV (Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor)
Up. Date : 15 April 2020
Biji Bidara Arab
Sebaran Tumbuh
Bidara atau widara (Ziziphus mauritiana) adalah sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering. Tanaman ini terutama tumbuh baik di wilayah yang memiliki musim kering yang jelas. Kualitas buahnya paling baik jika tumbuh pada lingkungan yang panas, kaya cahaya matahari, dan cukup kering; namun hendaknya mengalami musim hujan yang memadai untuk menumbuhkan ranting, daun dan bunga, serta untuk mempertahankan kelembaban tanah selama mematangkan buah. Bidara berkembang luas pada wilayah dengan curah hujan 300 s.d 500 mm pertahun. Untuk keperluan komersial, pohon bidara dapat dikembangkan hingga ketinggian 1.000 mdpl, akan tetapi di atas ketinggian ini pertumbuhannya kurang baik.
Tahan iklim kering dan penggenangan, bidara mudah beradaptasi dan kerap tumbuh meliar di lahan-lahan yang kurang terurus dan di tepi jalan. Tumbuh di pelbagai jenis tanah, a.l : laterit, tanah hitam yang berdrainase baik, tanah berpasir, tanah liat, tanah aluvial di sepanjang aliran sungai. Bidara diperkirakan memiliki asal usul dari Asia Tengah, dan menyebar alami di wilayah yang luas mulai dari Aljazair, Tunisia, Libia, Mesir, Uganda dan Kenya di Afrika, Afganistan, Pakistan,India utara, Nepal, Bangladesh, Tiongkok selatan, Vietnam, Thailand, Semenanjug Malaya, Indonesia, hingga Australia. Kini bidara telah ditanam di banyak negara di Afrika, dan juga di Madagaskar, namun yang mengembangkannya secara komersial hanyalah India, Tiongkok, dan sedikit di Thailand.
Pengumpulan Benih
Penting untuk diketahui bahwa buah bidara tidak matang serentak. Jadi, tidak dapat dipanen langsung secara menyeluruh. Ada 4 kali pemetikan buah selama masa panen berlangsung. Jangan mengambil buah yang masih mentah karena baunya kurang sedap.
Perkecambahan
Benih / biji Bidara Arab perlu dikeluarkan dari cangkang kulit luar yang keras (skarifikasi), selanjutnya direndam air bersih (suhu kamar 20 s.d 26 C) selama 8 jam. Kemudian proses germinasi / perkecambahan, selanjutnya disemai di tempat terkena sinar matahari langsung, dan baru kemudian ditanam serta dirawat. Benih mengeluarkan tunas 2 s.d 6 hari, panen pertama Bidara Arab mulai 1,5 s.d 2 tahun.
Pencegahan Hama dan Penyaki
Agar benih tidak mudah menyerap kelembaban udara yang lebih tinggi, pastikan tutup wadah penyimpanan tertutup rapat. Sedangkan suhu yang ideal agar daya simpan benih lebih lama adalah dibawah 15 derajat celsius. Untuk jangka panjang benih bisa disimpan di lemari es atau cool room.
Persemaian
Siapkan wadah penyemaian (berupa nampan, tray, kaleng bekas, dsb). Bagian bawahnya harus diberi lubang secukupnya untuk sirkulasi air. Sehari sebelum semai, isi dengan media semai hingga 3/4 nya. Komposisi media semai = tanah : pasir/sekam : kompos = 1 : 1 : 1. Masukkan benih Bidara Arab yang bertunas ke media semai dengan kedalaman 0,7 s.d 2,2 cm. Sebagian tunasnya harus muncul di permukaan tanah. Semprotkan air yang halus (gunakan spray). Letakkan wadah persemaian di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Jaga medianya agar tidak kering dan tidak terlalu basah. Semprotkan air halus 1 s.d 2 kali sehari bila medianya kering. Persemaian diakhiri setelah memiliki 2 s.d 5 helai daun.
Harga : Rp. 350.000,-
Sumber :
- www.andrafarm.com/_andra.php?_i=0-tanaman kelompok&topik=menanam&kelompok=Bidara
- https://id.wikipedia.org/wiki/Bidara
- https://thegorbalsla.com/cara-menanam-pohon-bidara/
Up. Date : 26 Oktober 2020
Benih Lamtoro Taramba (Leucaena leucocephala)Sebaran Tumbuh
Lamtoro Taramba adalah tanaman yang aslinya berasal dari Australia. Tanaman ini sudah lama dikembangkan di Indonesia, khususnya di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). Tanaman ini mampu beradaptasi dengan baik di daerah tropis serta pada tanah dengan kemasaman sedang antara pH 5,5 s.d 6,5 dengan curah hujan tahunan di atas 760 mm (Hoult dan Briant, 1974). Keunggulan lain dari lamtoro kultivar Taramba adalah tinggi kandungan protein (15 s.d 18%), vitamin, dan mineral.
Pengumpulan Benih
Buah mempunyai bentuk yang menyerupai pita lurus, pipih serta tipis. Berukuran 14 s.d 26 cm dengan lebar 2 cm, buah yang mentah berwarna kehijauan, sedangkan buah yang sudah masak akan berubah warna menjadi kecoklatan, memiliki sekat – sekat diantara bijinya. Untuk setiap buah dapat menghasilkan 15 s.d 30 biji, bentuk bijinya bulat, pipih berukuran kecil dengan panjang 6 s.d 10 mm dan lebar 3 s.d 4,5 mm dengan warna coklat tua yang mengkilap.
Pengunduhan dilakukan dengan pemanjatan. Polong yang masak berwarna coklat dan apabila terlalu masak polong akan membuka dan biji – bijinya keluar. Jumlah benih dalam satu kilo sekitar 18.250 biji.
Perkecambahan
Benih mempunyai kulit keras sehingga untuk meningkatkan dan mempercepat perkecambahan diperlukan pendahuluan. Perendaman dengan air panas (± 80 ° C) selama 3 menit dan diikuti dengan pencucian di air dingin. Benih kemudian ditaburkan pada media tanah dan pasir ( 1 : 1 ). Setelah satu minggu benih tersebut akan berkecambah.
Pencegahan Hama dan Penyakit
Patogen yang menginfeksi benih adalah Camtomeris leucaenae. Patogen / jamur merupakan patogen terbawa benih yang menyebabkan bercak pada daun, kloris, kehilangan daun, kematian tanaman serta dapat berasosiasi dengan patogen lainnya. Pencegahan serangan patogen ini dapat dilakukan dengan memberikan fungisida seperti captan.
Persemaian
Penyapihan dilakukan setelah semai berumur 2 s.d 3 minggu. Media yang digunakan untuk semai adalah campuran tanah + pasir + kompos ( 7 : 2 : 1 ). Polybag yang digunakan berukuran 10 x 15 cm. Bibit memerlukan naungan dengan intensitas cahaya 50 % dan siap ditanam di lapangan setelah berumur 3 bulan.
Harga : Rp. 50.000,-
Sumber :
· Buku Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia.
Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
· Hortikultura.sariagri.id. Lamtoro Taramba Bikin Daging Sapi jadi Enak
· Agrotec.id. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lamtoro
Up. date : 23 November 2020
Benih Khaya (Khaya anthoteca)
Sebaran Tumbuh
Asli tumbuh di hutan tropika Afrika, membentang dari Pantai Gading di barat sampai ke Pantai Emas Nigeria, Kamerun, Anggola sampai ke Uganda Timur. Di Asia Tenggara tumbuh di Indonesia (Jawa) dan semenanjung Malaysia. Cocok di kembangkan di daerah beriklim musim sampai basah pada tanah bersolum dalam, pada ketinggian tempat 50 s.d 700 m dpl.
Pengumpulan Benih
Musim buah sekitar bulan Februari s.d Maret dan Oktober s.d Desember setiap tahunnya. Buah diunduh dari pohon pohon berpenampilan luar bagus, dan sedang berbuah lebat. Pengunduhan buah dilakukan dengan jalan memanjat pohon yang sudah terseleksi, kemudian buah dikemas. Jumlah benih rata - rata 2.700 s.d 3.450 biji per kg. Viabilitas benih menurun setelah 2 minggu.
Perkecambahan
Benih ditabur pada media kecamba serbuk gergaji dicampur pasir (1:1), media disterilkan terlebih dahulu dengan jalan menggoreng selama 2 jam. Media untuk bibit adalah tanah yang disterilkan terlebih dahulu kemudian dimasukkan ke kantong plastik hitam berukuran tinggi 20 cm dan diameter 10 cm. Benih yang sudah ditabur ke bak kecabah, setelah berumur 1 bulan kemudian disapih ke dalam kantong plastik (media bibit) yang telah disediakan. Benih yang disimpan selama 2 s.d 4 bulan berkecambah dalam waktu rata - rata 21 s.d 23 hari. Benih yang disimpan selama sebulan berkecambah mulai hari ke 19 s.d 20 lebih cepat 3 s.d 4 hari
Pencegahan Hama dan Penyakit
Sebelum benih disimpan, dicampur pestisida agar tidak terserang jamur selama disimpan.
Persemaian
Benih yang telah disapih di persemian memerlukan shading net. Benih di persemaian dipindahkan ke lapangan setelah mencapai ketinggian 0,6 s.d 1,8 m. Khaya di bawah pohon induknya mempunyai permudaan yang baik sekali, penuh sesak dan segar.
Harga : Rp. 350.000,-
Sumber :
- Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia
Up. date 30 November 2020
Benih Rasamala (Altingia excelsa)
Sebaran Tumbuh
Sebaran alami terutama
di hutan – hutan gunung Priangan dan pegunungan Bukit Barisan Sumatera, pada
ketinggian 600 s.d 1.000 m dpl. Sumber benih terdapat di Sukabumi dan Cianjur
(Jawa Barat). Hutan rasamala dapat dijumpai di Bedugul, Bali 3. Musim buah pada bulan Agustus s.d Oktober.
Pengumpulan Benih
Buah Rasamala termasuk
buah kotak, yang berbentuk bulat diselubungi sisik hijau. Buah tersebut
berwarna coklat kekuning – kuningan dengan panjang buah 1,2 s.d 2,5 cm dan
lebar 1,2 s.d 2,2 cm. Buah yang masak fisiologis dicirikan oleh warna sisik
buah hijau kecoklatan sampai coklat. Apabila buah kelewat masak (kehitam –
hitaman) kemungkinan besar tidak mengandung biji lagi. Dalam satu buah terdapat
sekitar 35 Benih rasamala berukuran kecil yaitu kurang lebih 177.000 butir per
kg atau 75.000 butir/liter.
Perkecambahan
Media tabur berupa
pasir campur tanah (1 : 1). Benih mulai berkecambah pada hari ke -10. Kecambah siap sapih setelah berumur 10 s.d11
hari atau setelah semai kuat.
Pencegahan Hama dan Penyakit
Waktu disimpan untuk
mencegah perkembangan jamur, sebelumnya benih dicampur dengan fungisida dalam
bentuk tepung.
Persemaian
Media semai menggunakan
campuran tanah + pasi + kompos (7:2:1) dan setiap 1 m diberi pupuk TSP 1 sendok
makan. Ukuran polybag 10,2 x 15,2 cm. Dalam
penyemaian diperlukan naungan 50% cahaya. Semaian siap ditanam di lapang
setelah berumur 10 bulan, atau telah mencapai tinggi 50 cm.
Harga : Rp. 2.500.000 / Kg
Sumber :
Nurhasbi, dkk. 2010. Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia Jilid 1. Bogor - Indonesia.
Up.
Date : 10 Februari 2021
Benih Leda (Eucalyptus deglupta Blume)
Sebaran Tumbuh
Merupakan tanaman asli Indonesia yang secara alami tersebar
di Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya. Tumbuh pada ketinggian 0 s.d 1.800 mdpl
dengan curah hujan 2.400 s.d 6.000
mm/tahun. Tumbuh pada tanah berlapisan dalam dengan drainase baik.
Pengumpulan Benih
Pengunduhan dilakukan terhadap kerucut yang berwarna hijau
kecoklatan. Pengunduhan harus dilakukan tepat waktu, karena apabila kerucut
telah berwarna coklat tua, selain telah melampaui waktu masak fisiologis, kondisi
kerucut sudah merekah dan tidak berisi benih lagi. Rata – rata jumlah benih setiap 0,1 gram pada
kadar air ±8% adalah 1.257 butir (12.570.000 butir/kg).
Perkecambahan
Media yang digunakan untuk perkecambahan E.deglupta adalah campuran tanah dan pasir (1:1). Benih dapat
langsung ditaburkan tanpa melalui perlakuan pendahuluan. Proses
perkecambahannya membutuhkan kelembaban dan suhu yang cukup tinggi ( 35°C). Untuk menjaga suhu perkecambahan agar tetap
tinggi maka bak kecambah ditutup dengan plastik transparan.
Pencegahan
Hama dan Penyakit
Cendawan yang dapat menginfeksi benih E. Deglupta diantaranya adalah Penicillium, pestalolita, Aspergillus,
Cladosporium, dan Batriyadiplodia. Penicillium
dan Aspergillus merupakan cendawan
yang berpotensi sebagai cendawan penyimpanan.
Serangan cendawan secra aktif dapat ditekan dengan menggunakan perlakuan
pembekuan (t = -150°C) + Benomil + Streptomycin 5 %. Cara penambahan bahan kimia tersebut
dilakukan dengan menghamparkan benih di atas kantong plastik, lalu bahan kimia
ditambahkan secara bertahap hingga memcapai takaran yang ditentukan dan diaduk
sampai merata.
Persemaian
Penyapihan dilakukan setelah semai berumur 3 s.d 4 minggu. Media yang digunakan untuk semai E.deglupta adalah campuran tanah + pasir
+ kompos (7 : 2 : 1). Polybag yang digunakan berukuran 10,2 x 15,2 cm. Bibit
memerlukan naungan dengan intensitas cahaya 50% dan siap ditanam di lapangan
setelah berumur 3 bulan.
Sumber :
- Buku Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia Jilid I, Balai
Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor
Up. Date : 05 Juni 2021
Benih
Kenari (Canarium indicum L)
Sebaran Tumbuh
Benih
Kenari banyak di tanam di Sulawesi,
Maluku, P. Kangean, Bawean, Flores, Timor, Wetar, Tanimbar, Papua Nugini,
Kepulauan New Hebrid, Kepulauan Solomon dan Kepulauan Santa Cruz serta
di Melanesia. Tumbuh di tanah rendah hingga pegunungan
dengan ketinggian 1500 m dpl. Umumnya menyukai tanah berkapur, tanah liat
maupun tanah yang berpasir.
Pengumpulan Benih
Buah dikumpulkan di bawah tegakan. Buah
masak berwarna hitam, berbentuk bulat telur. Biji mempunyai
tempurung yang keras. Kadar air benih kenari berkisar antara 10
- 13%. Berat 1000 butir benih adalah 8.231,25 gram.
Perkecambahan
Tempurung biji sangat keras, sehingga perlu dilakukan perlakuan
pendahuluan dengan cara peretakan benih kemudian direndam air dingin selama 2 x
24 jam. Benih berkecambah pada minggu ke - 3. Daya berkecambah benih sebesar 86,7% dan nilai kecepatan
berkecambah adalah rata – rata 43,97 hari.
Pencegahan Hama dan Penyakit
Pencegahan terhadap benih apabila terserang penyakit
(jamur) adalah dengan memberikan fungisida seperti Dithane M
- 45 (2 gram/liter air).
Persemaian
Media semai yang dipergunakan adalah campuran pasir +
tanah (1:1). Ukuran polybag 10 x 15 cm. Pemupukan
dilakukan setelah bibit berumur 2 minggu dengan pupuk NPK cair (5 gram/liter). Pemupukan
dilakukan setiap 2 minggu sekali sampai bibit siap tanam pada umur 3 bulan atau
setelah bibit mencapai tinggi 0,5 cm. Dalam
persemaian diperlakukan shadding net dengan naungan 40%.
Harga : Rp. 40.000,-
Sumber
Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia Jilid V ( Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan) Tahun 2005
Up. Date : 24 Desember 2021
Benih
Cemara Laut
Sebaran
tumbuh
Penyebaran alami
terdapat di Australia, Kepulauan Pasifik dan Asia (Indonesia, Malaysia, India,
dan Srilanka). Penyebaran di Indonesia : Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, P.
Jawa, Madura, Ternate, Halmahera. Tumbuh pada lahan dan iklim yang bervariasi
mulai dari pasir pantai hingga ke lereng pegunungan yang tinggi, dengan iklim
tropis panas dan semi arid, dan ketinggian mulai dari 0 hingga 1500 mdpl.
Tumbuh paling baik di daerah pantai dengan pH tanah berkisar antara 5,0 –
8,0. Tahan terhadap kekeringan selama 6 -
8 bulan. Suhu maksimum rata – rata 30 -
35⁰C dan minimum 7
- 18⁰C. Rata
- rata
curah hujan tahunan 1.400 mm.
Pengumpulan
benih
Pembungaan dan
pembuahan terjadi sepanjang tahun. Puncak buah masak terjadi pada bulan Juli - Agustus. Buah dikumpulkan sebelum runjung merekah, biasanya
ditandai dengan warna runjung cokelat keabu - abuan.
Perkecambahan
Benih C. equisetifolia berbentuk pipih dan
lonjong, untuk perkecambahannya tidak diperlukan perlakuan pendahuluan.
Perkecambahan dilakukan dalam bak kecambah yang berisi media campuran tanah dan
pasir halus dengan perbandingan 2 : 1. Benih
mulai berkecambah pada hari ke – 7 hingga 21. Presentase kecambah sangat rendah.
Pencegahan
hama & penyakit
Sebelum disimpan
benih perlu disemprot dengan pestisida untuk menahan serangan semut. Bentuk
semai sangat rentan terhadap serangan semut, jangkrik dan hama insek lainnya,
juga mudah terserang akar busuk.
Persemaian
Kecambah dengan
tinggi 5 - 10 cm dari baik
kecambah dipindahkan ke wadah pembibitan (polybag atau pottray), kemudian
setelah tumbuh hingga mencapai 30
- 50 cm
atau setelah berumur 12
- 16 bulan,
bibit siap ditanam di lapangan. Pada awal penanaman, bibit perlu penyiraman
yang intensif. Di daerah kering, pengairan diperlukan sedikitnya hingga pada 3
tahun pertama penanaman.
Sumber :
Atlas Benih
Tanaman Hutan Indonesia Jilid V (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan)
Bogor-Indonesia 2005.
Up date 16 Februari 2022
Benih Tabebuya Kuning (Handroanthus chrysotrichus)
Sebaran
tumbuh
Tabebuya adalah tumbuhan asli brazil yang telah tersebar
ke seluruh dunia, terutama di daerah berikim tropis hingga subtropis. Pohon ini
tumbuh di negara – negara Amerika, seperti Argentina, Meksiko, Bolivia, dan Suriname Selatan. Pohon
tabebuya juga menyebar hingga ke Asia dan salah satu negara yang mulai
membudidayakan pohon ini adalah Indonesia. Hal itu terbukti dengan ditanamnya pohon ini di Kota Surabaya. Pohon tabebuya dapat tumbuh dengan baik di wilayah tropis dan
subtropis, sedangkan habitat aslinya adalah kawasan kering. Pada iklim ini,
pohon tabebuya dapat beradaptasi dan biasanya mulai berbunga ketika mamasuki
musim kemarau dan berakhir menjelang musim dingin atau musim hujan.
Pengumpulan
benih
Pilihlah biji yang telah tua dan biasanya jatuh dari
pohon dengan sendirinya. Buka kulit biji dan keringkan dibawah sinar
matahari hingga benar - benar kering. Setelah itu, biji dapat disimpan selama 1 bulan. Benih dalam 1 kg
berjumlah 8.000 s.d 8.250 biji.
Perkecambahan
Untuk proses penyemaiannya, perlu disiapkan media semai
berupa campuran kompos dan pasir dengan perbandingan 1 : 1. Diupayakan agar selalu lembab (air tidak sampai
menggenang) dengan menyiramnya secara merata setiap hari.
Pencegahan
hama & penyakit
Hama yang menyerang tanaman tabebuya adalah kumbang (Bruchidae) yang menyerang benih,
nematoda (Meloidogyne incognita) yang
umum menyerang bibit, serta semut yang menyebabkan penggundulan dan deformasi
bibit. Sedangkan jenis penyakit yang menyerang adalah jamur
Crinipellis sp. yang menyebabkan penebalan batang dan produksi tunas
yang tidak teratur, jamur Prospodium sp. yang menyebabkan nekrotik tidak teratur di daun yang
akhirnya daun menjadi kering dan gugur, serta masih banyak lagi jenis jamur
lainnya.
Persemaian
Biji yang telah disimpan dapat di semai dalam media semai
yang berisi tanah bercampur kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Semaikan biji dengan kedalam 3 kali diameter biji
dan letakkan di tempat dengan sinar matahari cukup. Rawat bibit tabebuya
hingga tumbuh setinggi 1 meter atau lebih. Selanjutnya bibit dapat
dipindah ke lahan yang lebih luas.
Sumber :
https://rimbakita.com/pohon-tabebuya/
https://www.99.co/blog/indonesia/cara-menanam-pohon-tabebuya/
https://kartian.my.id/mengenal-tanaman-tabebuya-sakuranya-indonesia-fungsinya-untuk-kebersihan-udara-dan-bunganya-sangat-indah/
Up Date 04 Maret 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar