![]() |
Benih Crotalaria juncea (Crj)) / Orok - orok |
Orok-orok mudah tumbuh di berbagai kondisi iklim. Secara morfologi, tanaman orok-orok dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 3 m, berbatang tegak, pertumbuhannya cepat, batang bercabang-cabang, berdaun tunggal berbentuk lonjong meruncing dengan panjang 4-10 cm, berbunga kuning dengan panjang 2,5 cm, berbuah dalam bentuk polong ukuran 3 cm dan banyak mengandung N. Tanaman orok-orok seluas 1 ha mampu menghasilkan biomassa 15-25 ton yang mampu menambah nitrogen 113 N, atau setara 250 kg urea keluaran pabrik.
Pengumpulan Benih
Untuk menjamin bahwa pemanfaatan orok-orok sebagai pupuk dapat berkelanjutan, perlu dilakukan perbanyakan tanaman orok-orok itu sendiri. Penanaman orok-orok selain diambil hijauannya untuk pupuk, juga diambil bijinya untuk bahan tanam selanjutnya. Biji orok-orok yang diapanen harus dari biji yang sudah tua. Biji dijemur, dipisahkan dari kotoran, dan dimasukkan ke dalam kantong plastik. Standarnya, biji 1000 butir adalah 41,731 sehingga 1 kg benih orok-orok dapat menghasilkan 24 ribu tanaman orok-orok.
Perkecambahan
Untuk mempercepat perkecambahan, sebelum di semai benih di rendam dengan air panas 80°C selama 10 menit, dan direndam dengan air dingin selama 60 menit. Bila tidak memungkinkan benih dapat langsung di semai di lahan.
Pencegahan Hama dan Penyakit
Untuk mencegah terjadinya serangan hama, benih disimpan dalam wadah tertutup dan secara periodik dijemur guna mengurangi serangan hama perusak. Benih disimpan dalam suhu ruangan/kamar (20 sampai dengan 25 C) untuk mengurangi infeksi jamur perusak.
Persemaian
Benih orok-orok disebar di lahan dan dibiarkan tumbuh sendiri. Tanaman ini tumbuh dengan cepat, dalam satu bulan sudah > semeter tingginya. Ketika mau olah tanah, orok-orok ditebang dan biomassanya dibenamkan di sawah untuk jadi rabuk.
Sumber :
- Wikipedia
- hebatcom
- Internal CV. Karya Barokah
Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini merupakan salah satu dari jenis legum yang paling luas penyebarannya di kawasan tropis lembap. Centrosema diintroduksi ke kawasan Asia Tenggara dari kawasan tropis Amerika di abad ke 19 atau lebih awal. Saat ini telah dapat tumbuh alami di dataran-dataran rendah di Jawa.
Pengumpulan Benih
Panen benih biasanya dilakukan dengan tangan. Pemanenan mekanis sulit dilakukan karena arsitektur pabrik. Ketika tanaman matang, mereka dikumpulkan dan disebarkan untuk dijemur sampai siap ditumbuk. Untuk menjamin bahwa pemanfaatan centro sebagai penutup tanah dan pupuk dapat berkelanjutan, perlu dilakukan perbanyakan tanaman centro itu sendiri. Penanaman Centro selain diambil hijauannya untuk pupuk, juga diambil bijinya untuk bahan tanam selanjutnya. Panen benih centro berkisar bulan Juli s.d Oktober. Biji dijemur, dipisahkan dari kotoran, dan dimasukkan ke dalam kantong plastik. 1 kg benih centro terdiri dari 37 ribu biji.
Perkecambahan
Biji CP memiliki dormansi mekanis yang harus dipatahkan dengan merendam benih selama 3 s.d 5 menit dalam air pada suhu 85°C. Setelah benih melewati perlakuan penghentian dormansi, benih tersebut dapat diinokulasi dengan Rhizobium. Kedalaman penanaman benih yang khas adalah 2,5 s.d 5 cm. Kedalaman yang lebih dangkal digunakan ketika kelembaban tanah sesuai, tetapi ketika tanah kering benih harus ditanam lebih dalam untuk mencapai kelembaban.
Setelah biji dikeluarkan dari polongnya, mereka biasanya dibersihkan dalam air panas atau dengan bahan kimia untuk menghilangkan patogen yang mungkin ada. Penyimpanan benih ini harus kering dan bebas dari kelembaban karena lingkungan basah menimbulkan hama dan patogen dan mendorong pertumbuhannya.
Centro ditanam langsung ke tanah atau disiarkan di atas lahan dan biasanya sebelum musim hujan. Centro tumbuh dengan baik di tanah tanpa pupuk karena sangat mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Untuk hasil yang optimal, yang terbaik adalah menumbuhkan centro di tanah basah dan lembab, tetapi dapat tumbuh di semua jenis tanah dari tanah berpasir hingga tanah liat tergantung pada lokasinya. Centro tumbuh paling baik dalam pH tanah antara 4,9 s.d 5,5, tetapi masih akan bertahan di tanah dengan pH serendah 4. Tanaman ini juga mampu menahan tanah dengan tingkat mangan yang tinggi.
Internal CV. Karya Barokah
![]() |
Calopogonium mucunoides (Cm) |
Sebelum dilakukan penanaman, ada beberapa perlakuan untuk benih CM, antara lain : direndam dalam air hangat selama 2 jam pada temperatur 75 °C, atau direndam dalam larutan gliserin selama 2 jam pada temperatur 60°C, atau direndam dalam larutan asam (asam sulfat) selama 8 s.d 15 menit.
Pencegahan Hama dan Penyakit
Untuk mencegah terjadinya serangan hama, benih disimpan dalam wadah tertutup dan secara periodik dijemur guna mengurangi serangan hama perusak. Benih disimpan dalam suhu ruangan/kamar (20 sampai dengan 25 C) untuk mengurangi infeksi jamur perusak.
Persemaian
Jalur tanam kacangan harus bebas gulma. Penyemprotan herbisida untuk areal lalang dilakukan sebanyak 3 kali dengan interval 3 minggu. Sedangkan areal non lalang cukup 2 kali dengan interval waktu 4 minggu. Masalah gulma harus sudah diselesaikan sebelum biji kacangan mulai ditanam. Penanaman kacangan dapat dilakukan 2 minggu setelah penyemprotan terakhir.
Harga : Rp. 45.000,-
Sumber :
· www.feedipedia.org
· Balitnak.litbang.pertanian.go.id
· Internal CV. Karya Barokah
· Penanaman rumput vetiper untuk pengendalian erosi permukaan dan pencegahan longsoran dangkal pada lereng jalan, Kementrian Pekerjaan Umum
Up. Date : 04 April 2020
![]() |
Mucuna Bracteata (MB) Lokal |
Mucuna bracteata (Mb) berasal dr India Utara di kawasan hutan Negara Tripura, yg merupakan bagian dr Bangladesh dan barat daya Cina. India secara khusus menggunakan tanaman penutup ini di daerah Kerala.
Pengumpulan benih
Polong atau buah panenan adalah buah yg telah matang secara fisiologis, dicirikan oleh polong yg berisi dan telah berwarna coklat kehitaman. Pemilihan yg tepat terhadap polong menjadikan mutu benih berkualitas unggul dengan viabilitas minimum 70 %. Rekomendasi pemakaian benih 1 kg benih untuk lahan penanaman seluas 10 hektar, sehingga perkebunan dan petani sawit lebih efisien. Satu Kg Mb berisi ± 6.000 biji.
Perkecambahan
Lukai kulit benih dengan pemotong kuku pada bagian testa agar cotyledon kelihatan. Hal ini bertujuan utk mempermudah absorbsi air dan juga mempercepat perkecambahan. Benih yg telah dilukai tidak boleh disimpan dan harus ditanam pada hari yg sama.
Pencegahan Hama dan Penyakit
Mb adalah benih tahan lama, tetapi rentan terhadap beberapa hama. Mb rentan terhadap serangga sebelum berkecambah. Masalah-masalah ini dapat dihindari dengan menyimpan benih di area yg tertutup dari akses serangga dan menjaganya dari kelembaban.
Persemaian
Isi polibag dgn campuran 2 bagian tanah dan 1 bagian pasir. Ukuran polibag yg digunakan 14 x 21 cm atau baby polibag. Tanam 1 benih per polibag dengan hilum pd bagian bawah dgn kedalaman ±0,5 cm.Benih yg ditanam adalah benih yg bagus dan sedang. Lakukan penyiraman segera setelah ditanam. Penyiraman dilakukan 2 kali setiap hari utk menjaga kelembaban tanah. Bedengan bibitan diberi alas plastik agar akar tdk tembus kedalam tanah. Lakukan penyemprotan apabila ada serangan hama dan penyakit, serta bibit tidak perlu diberi naungan.
Harga
: Rp. 400.000,-
Sumber :
- http://en.Wikipedia.org/wiki/mucuna_bracteata
- http://sawitindonesia.com
- www.antakowisena.com/artikel/budidaya-mucuna-bracteatahtml
Up. date 07 April 2020
Benih Mucuna conchinchinensis (MC)
Sebaran Tumbuh
Mucuna conchinchinensis adalah legum tropis asli dari Afrika dan Asia tropis serta banyak dinaturalisasi dan dibudidayakan. Dibanyak bagian dunia, MC digunakan sebagai tanaman hijauan, bera, dan pupuk hijauan. Di Indonesia khususnya Jawa, biji dimakan dan dikenal luas sebagai 'Benguk'. Kacang juga dapat difermentasi untuk membentuk makanan yang mirip dengan tempe dan dikenal sebagai tempe Benguk. MC Lebih menyukai tanah dengan drainase baik dengan kesuburan tanah sedang, tetapi dapat berhasil pula ditanam di tanah berpasir. MC cocok dengan iklim panas dan lembab serta intensitas cahaya yang tinggi.
Pengumpulan Benih Untuk menjamin bahwa pemanfaatan MC sebagai tanaman penutup dan pupuk dapat berkelanjuan, perlu dilakukan perbanyakan tanaman MC itu sendiri. Penanaman MC selain diambil hijauanya untuk pupuk, juga diambil bijinya untuk bahan tanam selanjutnya. Bulan panen MC berkisar antara Mei s.d September. Biji MC yang dipanen harus dari biji yang sudah tua. Jumlah 1 kg biji MC dapat mencapai 1.000 s.d 1.050 biji. Perkecambahan Untuk mempercepat perkecambahan benih MC dapat dilakukan perendaman benih dalam air hangat: dilakukan selama 2 jam pada suhu 75⁰C. Viabilitas dapat mencapai 70 %. Pencegahan Hama dan Penyakit Untuk mencegah terjadinya serangan hama, benih disimpan dalam wadah tertutup dan secara periodik dijemur guna mengurangi serangan hama perusak. Benih disimpan dalam suhu ruangan / kamar (20 sampai dengan 25ºC) untuk mengurangi infeksi jamur perusak. Benih diberi kapur barus atau insektisida seperti : Mipcinta 50 WP. Persemaian Ada dua cara yang dilakukan dalam penanaman kacangan yaitu cara campuran/kombinasi dan cara murni. Cara campuran merupakan kombinasi penanaman benih secara bersamaan (PJ, CC, CM, CP dan MC), didalam larikan yang ditanam sejajar dengan barisan tanaman. Larikan campuran sebanyak 2 baris setiap gawangan hidup dan 1 baris antar pokok dalam barisan tanaman. Pada areal perkebunan yang relatif datar penanaman didalam larikan dilakukan menurut barisan tanaman, kecuali pada daerah berbukit penanaman harus mengikuti kontur/teras tanaman yang ditanam searah dengan terasan atau barisan tanaman. Sementara itu cara murni merupakan teknis penanaman kacangan di seluruh areal dengan menggunakan benih/biji atau stek/susuan dari kacangan MB. Harga : Rp. 25.000,- Sumber : Internal CV. Karya Barokah
wwwfapertaugmacid
en.m.wikipedia.org/wiki/Mucuna_pruriens
Up. Date : 26 April 2020 |
![]() |
Pueraria javanica (PJ)
Sebaran Tumbuh
Berasal dari Amerika dan Australia bagian tropis dan menyebar
ke Afrika, Amerika Selatan dan Asia Tenggara hingga Indonesia. Tanaman ini memiliki perakaran yang sama
dengan Calopogonium, yaitu perakaran cukup dalam sehingga tahan terhadap
kekeringan. Tumbuh baik pada daerah
rendah sampai ketinggian 1500 m dpl dan curah hujan yang optimum untuk
pertumbuhan sekitar 1500 mm/tahun.
Pengumpulan Benih
Pueraria javanica dipanen pada umur 75 s.d 90 hari untuk penyediaan hijauan, dengan produksi 10 ton/ha/tahun, dan dapat mencapai 20 ton/ha/tahun pada puncak produksinya. PJ memiliki tingkat palatabilitas dan nilai kecernaan yang tinggi sebesar 65%. 2 s.d 4% N, 30 s.d 40% serat kasar, 0,15 s.d 0,45% P dan 0,4 s.d 1,6% Ca. Pemanenan dilakukan dengan mengumpulkan polong yang sudah tua, kemudian dijemur lalu dimasukkan kedalam karung. Benih diperoleh dengan memukul – mukul polong yang berada di dalam karung. Jumlah benih per kilogram sebanyak 86.000 biji.
Perkecambahan
Perendaman benih dalam
air hangat : dilakukan selama 2 jam pada suhu 750C. Direndam dalam larutan glycerin: selama 2 jam
pada suhu 600C. Direndam dalam larutan asam (asamsulfat):
selama 8 s.d 15 menit. Penipisan kulit benih (skarifikasi). Supaya pertumbuhan dan perkembangan LCC berlangsung
dengan baik, sebelum benih di tanam perlu diinokulasi menggunakan Rhizobium.
Pencegahan Hama dan Penyakit
Untuk mencegah terjadinya serangan hama, benih disimpan dalam wadah tertutup dan secara periodik dijemur guna mengurangi serangan hama perusak. Benih disimpan dalam suhu ruangan / kamar (20 sampai dengan 25ºC) untuk mengurangi infeksi jamur perusak.
Persemaian
Cara menanam LCC tergantung dari topografi lahan yang akan di tanam, berikut adalah cara menanam LCC tersebut : a. Areal datar sampai dengan bergelombang Kacangan ditanam sejajar barisan tanaman. Larikan campuran Pj, Cm, dan Cc sebanyak 2 (dua) baris setiap gawangan hidup dan satu baris antara pokok dalam barisan tanaman. Mc ditanam 3 (tiga) lubang di antara pokok dekat rumpukan kayu/batang. Setiap lubang ditanam 3 (tiga) benih Mc.
b. Areal bukit bergunung
Pada areal bukit -
bergunung dengan pola kontur/teras maka LCC ditanam searah dengan
terasan/barisan tanaman. Campuran Pj, Cm, dan Cc sebanyak 4 (empat) titik
antara 2 (dua) pokok di dekat bibir terasan. MB ditanam di antara titrik campuran Pj, Cm, dan Cc.
Perawatan Legume Cover Crops (LCC) LCC perlu dipupuk agar tumbuh subur dan cepat menutup tanah. Jenis, dosis dan waktu pemupukan sbb : Sebelum tanam ----- dolomit 400 kg/ha, 1 bulan ----- 15 kg urea dan 30 kg TSP, 6 bulan ----- 60 kg TSP, 12 bulan ----- 120 kg TSP, dan 18 bulan ----- 120 kg Penyiangan : Agar LCC dapat berhasil tumbuh dengan baik, makan harus dilakukan penyiangan pada awal masa tanam. Adapun kegiatan penyiangan tanaman LCC sebagai berikut : a) Di dalam larikan Kacangan Penyiangan dilakukan dengan cara mencabuti dengan tangan atau cangkul kecil. Sedangkan diluar / bagian tepi kanan kiri larikan digaruk dengan menggunakan cangkul sebesar +- 45 cm. Rotasi penyiangan ini dilakukan setiap 2 minggu sekali sampai kacangan menutup sempurna. b) Untuk Penyiangan di antara larikan Dilakukan dengan penyemprotan herbisida Paracol (paraquat + diuron) dosis 1,5 s.d 2,0 liter per / ha blangket. Rotasi penyemprotan ini dilakukan 1,5 sd 2 bulan sekali sampai pertumbuhan LCC bergabung (menutup).
Harga
: Rp : 175.000,-
Sumber :
- Inovasi Teknologi Unggulan (Balai Penelitian Ternak) - www.faperta.ugm - Internal CV. Karya Barokah Sebaran
Tumbuh Tephrosia
vogelii adalah
tanaman asli Afrika tropis. Itu diperkenalkan sebagai tanaman penutup di
Amerika tropis serta Asia Selatan dan Tenggara. Pada tahun 1908, ia
diperkenalkan ke Jawa dan sekarang tumbuh dan ditemukan di seluruh wilayah
Malesia. Secara tradisional di Kenya, ini telah digunakan oleh penggembala Samburu dan Massai
untuk menyingkirkan kutu pada ternak mereka. Baru-baru ini, telah diteliti
penggunaannya dalam kawanan sapi perah skala kecil di Provinsi Tengah dan
Mashonal di Zimbabwe. Pengumpulan
Benih Untuk menjamin bahwa pemanfaatan Tephrosia sebagai tanaman semak perintis dan biopestisida dapat berkelanjuan, perlu dilakukan perbanyakan tanamanitu sendiri. Penanaman tephrosia selain diambil hijauanya untuk biopestisida, juga diambil bijinya untuk bahan tanam selanjutnya. Biji tephrosia yang dipanen harus dari biji yang sudah tua. Jumlah 1 kg biji tephrosia dapat mencapai 300 s.d 500 biji.Pada saat penanaman ditargetkan kepadatan tanam 50.000 s.d 60.000/ha, sehingga membutuhkan benih 15 s.d 20 kg. Perkecambahan Rendam benih selama 4 s.d 5 jam dalam air hangat sebelum disemai. Tingkat perkecambahan benih segar adalah 95 s.d 100%, tetapi viabilitasnya menurun dengan cepat kecuali benih disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Perilaku penyimpanan benih bersifat ortodoks. Tidak ada kehilangan viabilitas setelah 3 tahun baik di penyimpanan terbuka atau penyimpanan kedap udara pada suhu kamar. Pencegahan Hama dan Penyakit Untuk mencegah terjadinya serangan hama, benih disimpan dalam wadah tertutup dan secara periodik dijemur guna mengurangi serangan hama perusak. Benih disimpan dalam suhu ruangan / kamar (20 sampai dengan 25ºC) untuk mengurangi infeksi jamur perusak. Benih diberi kapur barus atau insektisida seperti : Mipcinta 50 WP. Penanaman Tephrosia sebaiknya dilakukan pada awal atau pertengahan musim hujan di wilayah tersebut. Tephrosia tumbuh di vegetasi yang mirip dengan sabana, padang rumput, margina hutan, semak, gurun dan ladang kosong. Karena sangat mudah beradaptasi, tanaman ini merupakan pilihan yang bagus untuk tumbuh di sebagian besar wilayah. Tephrosia berkembang biak melalui biji. Tanpa pestisida dan perlakuan kimiawi, tingkat kelangsungan hidup bibit adalah 60%. Tempat penanaman membutuhkan penyiangan dan perawatan selama awal periode pertumbuhan. Benih dapat langsung ditanam di lahan atau di semai di polybag terlebih dahulu. Polybag yang dibutuhkan samapai bibit siap tanam dengan ukuran 10 x 15 dengan media semai tanah pasir 2:1. Untuk mempercepat pertumbuhan dapat di berikan pupuk Fospor (P). Sumber : - https://pfaf.org/user/Plant.aspx?LatinName=Tephrosia+candida - https://en.wikipedia.org/wiki/Tephrosia_vogelii - Internal CV.
Karya Barokah Up. Date : 26 April 2021 |
Pak saya ada stok untuk pj, cm, dan mb, mungkin bapak minat bisa contak saya,, 085335777767
BalasHapusmaaf pak.
Hapusposisi bapsk di mana ya...
untuk jenis CM di tanam di wilayah bengkulu bagus gak ya pak...
BalasHapus